Materi & Evaluasi Letak, Luas dan Batas Wilayah Indonesia
Letak, Luas dan Batas Wilayah Indonesia
·
Letak
Indonesia
Indonesia merupakan kawasan kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri atas sekitar 18.000 pulau besar dan kecil. Pulau-pulau tersebut
terbentang dari timur ke barat sejauh 6.400 km2. Garis terluar yang
mengelilingi wilayah Indonesia adalah sepanjang kurang lebih 81.000 km2 dan
sekitar 80% dari wilayah ini adalah laut. Indonesia memiliki luas
wilayah sebesar 5.455.675 km2 dan 3.544.744 km2 di
antaranya atau 2/3 wilayahnya adalah lautan. Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar
di dunia dengan poros maritimnya menghubungkan dua benua (Asia-Australia) dan
dua samudra ( Hindia dan Pasifik) jaringan jantung perdagangan di belahan dunia
timur. Berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur berada diantara 6° LU
– 11° LS
dan 95°BT –
141°BT. Pulau
yang paling utara adalah Pulau Weh yang dilalui 6° LU, pulau paling selatan yaitu Pulau Rote, yang dilalui oleh garis
lintang 11° LS.
Selain dilalui oleh garis lintang 6° LU Pulau Weh juga dilalui oleh garis bujur 95° BT.
Adapun garis bujur 141° BT melalui batas Irian Jaya dengan Negara Papua. Terdapat 4 sifat
dasar iklim Indonesia yang ditentukan oleh faktor-faktor letak dan sifat
kepulauan, yaitu:
1.
Suhu
rata-rata tahunan tinggi sebagai akibat daripada letak “dekat” khatulistiwa.
2.
Ada
hembusan angin musim yang membawa musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat
daripada perbedaan tekanan udara di daratan dan lautan.
3.
Bebas
dari hembusan angin taufan karena Kepulauan Indonesia sebagian besar terletak
tidak lebih dari 10°LU / 10°LS.
4.
Kadar
kelembaban udara senantiasa tinggi sebagai akibat dari sifat kepulauan. Luasnya
lautan dan selat-selat serta suhu yang selalu tinggi mengakibatkan jumlah
penguapan selalu tinggi pula.
Berdasarkan paparan diatas tentunya terdapat pengaruh yang timbul
akibat dari letak astronomis tersebut, yang antara lain dapat dibagi
berdasarkan :
Garis
Lintang
ü Seluruh wilayah Indonesia terletak di daerah beriklim
tropik(panas), hal ini dikarenakan letak Indonesia sendiri yang terletak pada
lintang rendah.
ü Kelembaban udara rata-rata tinggi, hal ini dikarenakan pulau-pulau
di Indonesia mudah dipengaruhi peredaran udara yang dating dari laut-laut yang mengelilinginya,
sehingga banyak menerima hujan.
ü Karena banyak menerima hujan hal ini menyebabkan wilayah Indonesia
kaya akan flora dan fauna.
Garis
Bujur
ü Merupakan Negara yang ada di bagian bumi sebelah timur
ü Adanya perbedaan waktu tiap daerah, hal ini berdampak pada
aktivitas penduduk. Dimana penduduk yang berada di daerah bagian timur lebih
dulu melakukan aktivitas disbanding penduduk yang berada dibagian barat.
·
Letak
Geografis dan Geologi Indonesia
Secara geografis Indonesia terletak di cross-position diantara
dua samudera dan dua benua, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta
Benua Asia dan Benua Australia.
Pengaruh Letak
Geografis:
1.
Adanya
iklim musim yang merupakan pengaruh dari Asia dan Australia
2.
Aktivitas
perdagangan, hal ini tidak terlepas dari letak Indonesia sendiri yang terletak
pada posisi silang dimana letak ini merupakan jalur lalu lintas internasional
dan menjadi tempat persinggahan kapal laut yang menempuh pelayaran antara Asia
Timur dengan Asia Selatan, Asia Barat dengan Afrika dan Eropa.
3.
Sosial
budaya masyarakat yang beragam, hal ini tidak terlepas dari Kepulauan Indonesia
yang letaknya berdekatan dengan Benua Asia sehingga dengan sendirinya menerima
pengaruh dari benua tersebut. Kemudian seiring perjalanan waktu Indonesia juga
menerima pengaruh daru Benua Eropa dan Amerika.
Geologi
Indonesia
Kondisi geologi dan topografi wilayah Indonesia sangat bervariasi,
hal tersebut berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya. Indonesia dilalui
dua sirkum pegunungan dunia yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Dimana
pegunungan Sirkum Pasifik ialah pegunungan-pegunungan yang berada disekitar
Samudera Pasifik (Lautan Teduh) mulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan,
pegunungan-pegunungan di Amerika Tengah, Rocky Mountains (Amerika Serikat), pegunungan-pegunungan
di Kanada, Alaska, Kepulauan Aleut, Kepulauan Kuril, Jepang, Filipina, Irian
dan Selandia Baru. Sedangkan Pegunungan Mediterania (Laut Tengah), terus ke
Pegunungan-Pegunungan Kaukasus, Himalaya, Burma, Andaman, Nikobar, Sumatera,
Jawa, Nusa Tenggara, sampai Kepulauan Banda. Kedua rangkaian pegunungan ini bertemu
di Laut Banda. Daerah pegunungan di Indonesia terdiri dari tiga barisan, yaitu:
1. Busur
Indonesia Selatan atau Busur Sunda yaitu barisan pegunungan sepanjang Sumatera,
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, terakhir di bagian timur dan utara Laut Banda.
2.
Busur
Indonesia Timur atau Busur Irian, yaitu sepanjang Irian dan bagian utara Maluku.
3.
Busur
Indonesia Utara, tersebar di Sulawesi dan Kalimantan. Indonesia bagian barat
(Dataran Sunda) dan bagian timur topografinya lebih tinggi baik daratannya
maupun lautannya. Namun bagian tengahnya merupakan laut dalam dan datarannya
rendah (Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku), hal tersebut berpengaruh terhadap
aktivitas penduduk dan bencana alam. Gempa dan gejala gunung api adalah gejala
geologi yang berkaitan erat dengan pembentukan Kepulauan Nusantara.
Gunung api di Indonesia
kebetulan terdapat dalam satu rangkaian yang mengikuti garis lengkung, dari
Pulau Weh sampai ke Indonesia bagian timur (Maluku) dan juga Sulawesi, sampai
ke Kepulauan Sargin Talaud. Gunung-gunung di Indonesia termasuk gunung-gunung
tinggi, karena banyak yang memiliki ketinggian lebih dari 3000 meter dpl.
Selain itu juga di Indonesia terdapat gunung-gunung tertinggi yang tingginya
melampaui 4400 meter yang menjadi batas salju di daerah tropika yang puncaknya
selalu bersalju, salah satunya yang terkenal adalah Puncak Jaya Wijaya di Irian
Jaya dengan ketinggian 5030 meter dpl. Dalam rangkaian pegunungan Sirkum
Pasifik dan Mediterania terdapat gunung-gunung berapi yang masih aktif maupun
tidak aktif, yang jumlah semuanya diperkirakan terdapat + 400 buah, diantaranya
kira-kira 80 buah masih aktif. Ciri khas gunung berapi di indonesia ialah
bentuknya yang seperti kerucut, bentuk ini terjadi akibat tumpukan
berlapis-lapis dari bahan-bahan yang dimuntahkan gunung-gunung itu dari masa ke
masa, gunung api semacam ini dinamakan gunung api Strato (berlapis-lapis).
Indonesia
merupakan daerah dataran yang terbagi atas dataran tinggi dan dataran rendah.
Dataran tinggi terletak diantara pegunungan atau gunung-gunung dimana pada
dataran tinggi pada umumnya merupakan daerah yang padat penduduknya, hal ini
disebabkan oleh tanahnya yang subur dan udara yang nyaman/sejuk. Adapun
beberapa dataran tinggi di Indonesia adalah dataran tinggi Bandung dan dataran
tinggi Malang di Pulau Jawa, dataran tinggi Agam, Karo, dan Gaya di Pulau
Sumatera, dataran tinggi Toraja di Pulau Sulawesi, dataran tinggi Madi di Pulau
Kalimantan. Dataran rendah letaknya tidak lebih dari 200 meter dpl yang
merupakan pusat kegiatan perdagangan dan industri, hal ini dikarenakan
transportasi darat maupun laut lebih mudah. Indonesia bagian barat (Dataran
Sunda) dan bagian timur topografinya lebih tinggi baik daratannya maupun
lautannya. Namun bagian tengahnya merupakan laut dalam dan datarannya rendah
(Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku), hal tersebut berpengaruh terhadap
aktivitas penduduk dan bencana alam. Gempa dan gejala gunung api adalah gejala
geologi yang berkaitan erat dengan pembentukan Kepulauan Nusantara. Indonesia
memiliki tanah yang subur, hal ini erat kaitannya dengan banyaknya gunung api
Indonesia memiliki tanah yang subur, karena pada saat meletus keluarlah bagian
bagian yang pijar berupa debu, pasir, lumpur, batu-batuan. Setelah mengalami
pelapukan terbentuklah lapisan yang kaya akan zat-zat makanan bagi
tumbuh-tumbuhan ini sering disebut dengan tanah vulkanis yang banyak terdapat
di Jawa, Bali, dan Sumatera. Selain terdapat tanah vulkanis, terdapat pula
tanah humus yaitu pada daerah berhutan lebat seperti Kalimantan, Sulawesi dan
Jawa, tanah Aluvial (endapan) yang semuanya sangat baik untuk ditumbuhi
berbagai jenis tanaman baik tanaman pertanian maupun non pertanian.
· Batas
wilayah Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI berbatasan
dengan 10 (sepuluh) negara sahabat yaitu India, Thailand, Vietnam, Malaysia,
Singapura, Filipina, Kepulauan Palau, Papua Nugini, Australia dan Timor Leste
dan di Darat berbatasan dengan 3 (tiga) Negara yaitu ; Malaysia, Papua Nugini
dan RDTimor Leste. Selain itu terdapat 92 (sembilan puluh dua) buah pulau kecil
terluar yang merupakan halaman Negara dan tiga belas diantaranya membutuhkan
perhatian khusus. Wilayah perbatasan memiliki nilai strategis baik sebagai
kedaulatan, sebagai pangkal pertahanan, sebagai halaman depan kebanggaan juga
sebagai titik dasar dalam penetapan garis batas wilayah territorial, Zona
Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen Indonesia. Sebagai halaman depan bangsa
ia sekaligus jadi pusat interaksi perekonomian, sosial budaya dengan negara
tetangga dalam suatu masyarakat Asean dan Dunia. Karena itu tidak diragukan
lagi Garis Batas Negara mempunyai arti penting dalam pembangunan kedau latan
negara. Wilayah perbatasan merupakan wilayah terdepan dari kedaulatan negara
kita dan mempunyai peranan penting dalam memelihara kebersaman, pemanfaatan
sumberdaya, kepastian hukum bagi penyelenggaraan aktivitas dan kegiatan
masyarakat serta untuk menjaga keamanan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Batas - batas wilayah NKRI:
o
Utara,
Malaysia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah darat
Indonesia. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut
lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.
o
Barat,
Sebelah barat wilayah NKRI berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan
perairan negara India. Daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India,
tetapi keduanya memiliki batas-batas wilayah yang terletak dititik-titik
tertentu disekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Dua pulau yang menandai
perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde di Aceh dan Pulau Nicobar di
India.
o
Timur,
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan
perairan Samudera Pasifik. Provinsi Papua berbatasan dengan wilayah Papua
Nugini sebelah barat, yaitu Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik Barat
(Sandaun).
o
Selatan,
Indonesia sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste,
perairan Australia dan Samudera Hindia. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah
Provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, tepatnya di
Kabupaten Belu.
Evaluasi Siswa
1. Secara
astronomis letak Indonesia adalah ....
a. 6° LU-11° LU dan 95° BB - 141° BB
b. 6° LU-11° LS dan 95° BB - 141° BT
c. 6° LU-11° LS dan 95° BT - 141° BT
d. 6° LS-11° LU dan 95° BT - 141° BT
e. 6° LS-11° LU dan 95° BT - 141° BB
2.
Luas wilayah Indonesia lebih dari 5,45 juta km2 dan wilayah laut Indonesia
lebih luas dari wilayah daratannya. Luas laut Indonesia adalah ....
a.
2,0 juta km2
b.
2,5 juta km2
c.
3,0 juta km2
d.
3,5 juta km2
e.
4,0 juta km2
3. Letak geografis Indonesia sangat strategis
kenyataan ini ditunjukkan oleh ....
a. potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah
b. batas Indonesia terletak diantara dua benua dan
dua samudera
c. keberadaan wilayah indonesia di daerah tropis
dengan curah hujan tinggi
d. keindahan alam yang membuat banyak orang asing
mengunjungi Indonesia
e. ketenaran Indonesia sebagai penghasil rempah-rempah
sejak dulu
4. Beberapa
Negara Asia Tenggara
1) Thailand 5) Singapura
2) Brunei Darussalam 6) Laos
3) Malaysia 7) Timor Leste
4) Myanmar
Negara-negara di atas
yang berbatasan langsung dan sering terjadi sengketa secara teritorial maupun
daratan dengan Indonesia adalah ...
a.
1) dan 3)
b.
2) dan 8)
c.
3) dan 5)
d. 3)
dan 7)
e.
5) dan 7)
5. Secara geografis, selat di Indonesia yang paling
strategis dilalui jalur pelayaran dan perdagangan Internasional adalah ...
a.
Selat
Karimata
b.
Selat
Malaka
c.
Selat
Sunda
d.
Selat
Makassar
e.
Selat
Lombok
Komentar
Posting Komentar